Senin, 13 Februari 2012

Cara Membuka Website


Cara Membuka Website:
1.      klik mozila firefox kamu tinggal pilih Browser yang akan dipakai (Google Browser Terbaik).
2.      .terus kamu tulis website mana yang akan kamu buka di bagian atas tengah (tempat kursor)
3.      lalu tinggal klik ok/tekan tombol enter.
Cara Membuat Email
1.      Kunjungi Yahoo,
2.      Klik  Menu Buat Account
3.      Tuliskan Data Yang di minta
4.      Klik Enter/OK

Alat Komunikasi jaman dulu dan sekarang


Gambar Alat-Alat Komunikasi Jaman Dulu

Giring-Giring
.
Namun fungsi utama lonceng adalah mengingatkan warga jemaat beribadah.
Kentongan 
          
Kentongan digunakan untuk memberitahu warga atau masyarakat bahwa atau telah terjadi sesuatu.

Daun Lontar
      
Pada zaman dulu orang sudah menggunakan
daun lontar sebagai bahasa tulisan untuk alat komunikasi.


Asap

Alat komunikasi ini biasa digunakan untuk mengirimkan suatu pesan rahasia pada teman ataupun lawan.
Tom-tom




Tom-tom sebenarnya berasal dari suku Indian (penduduk asli Amerika) yang digunakan sebagai tanda atau alat komunikasi.
merpati




Merpati digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan jarak jauh. salah satunya yang digunakan untuk menyampaikan pesan pesan militer rahasia.





Prasasti



Media yang di gunakan untuk menulis surat tersebut ,antara lain kulit kayu,kulit bambu,daun lontar,tulang binatang ,labu hutan,dan lempengan batu.

RADIO





radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Televisi









televisi jaman dahulu yang memiliki ukuran CRT yang sangat kecil dibanding dengan ukuran Tv itu sendiri. Tv ini diproduksi oleh General Electric pada tahun 1939.
Nafiri



Nafiri umumnya dibuat dari tanduk, bambu, kayu, logam atau kerang. Bunyi ditimbulkan oleh jalur udara di dalamnya yang bergetar karena ditiup. Biasanya dipergunakan sebagai isyarat berperang atau berburu di masa lampau.
Bende





Bende merupakan gong kecil. Pada zaman dahulu menjadi alat komunikasi penting bagi raja untuk mengumpulkan rakyatnya.



Telepon Putar
Telepon putar, telepon zaman dahulu dengan memutar angka-angka yang tersedia.
Kentongan
Kentongan mengeluarkan berupa isyarat bunyi-bunyian tertentu yang telah disepakati bersama oleh kelompok masyarakat tertentu dan pada daerah tertentu.
Uning-uningan
Uning-uningan berfungsi sebagai alat komunikasi antara manusia dengan Sang Pencipta (Mula Jadi na Bolon).



Kain Songket
 orang zaman dulu nak meluahkan rasa 'cinta' melalui kain songket. Kain yang ditenun halus tu dapat menyampaikan maklumat.
Kentongan Bambu

Orang dahulu menggunakan kentongan bambu untuk memanggil warga masyarakat agar berkumpul dalam suatu tempat.

Radio
Pada zaman dahulu banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan radio sebagai alat elektronik media.



Radoio SCR-536
Dengan menggunakan teknologi radio AM, SCR-536 beratnya jauh lebih ringan, yakni hanya 2,27 kg dengan daya jangkau 1,6 km.
MicroTAC

Dengan ukurannya yang kecil. MicroTAC juga merupakan ponsel saku pertama di dunia.
ponsel. SCR-194
Alat komunasi ini adalah 'mbahnya' ponsel. SCR-194 dan SCR-195 adalah radio AM portabel pertama di dunia


Telepon Umum

Telepon umum yang menggunakan teknologi jaringan kabel, menjadi idola bagi masyarakat menegah kebawah.
Kulit Binatang
Kulit Binatang juga dipakai untuk menulis atau melukiskan sesuatu pada jaman dulu dengan mengirimkannya kepada raja-raja.
Tahuri
Tahuri digunakan untuk memanggil masyarakat atau para kepala adat.




Kul - kul
Kul-kul sebagai alat komunikasi tradisional jaman dulu, yang ditiup atau bisa dipukul untuk member tanda ada kerusuhan.


Alat-Alat Komunikasi Modern

Ponsel ini adalah ponsel pertama yang mengadopsi standar 4G, dan beroperasi di jaringan WiMAX.
Steve Jobs mulai mengenalkan Apple iPhone pada 2007, sebuah ponsel pintar revolusioner yang menggunakan layar sentuh sekaligus mengadopsi teknologi 3G.
RIM meluncurkan perangkat BlackBerry pertama yang terintegrasi dengan ponsel.
ponsel bernama Benefon ini tahan cipratan air, menggunakan greyscale, serta menyediakan peta untuk melacak posisi dan pergerakan pengguna.


Motorola kemudian meluncurkan ponsel clamshell pertama bernama StarTAC yang bisa dilipat seperti cangkang kerang.
Fixed Line Telephone yang sangat mudah digunakan
Koran atau surat kabar merupakan suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas Koran, yang berisi berita – berita terkini dalam berbagi topic.
Telegraf adalah alat komunikasi yang menggunakan peralatan listrik untuk mengirimkan dan menerima sinyal sesuai dengan kode dalam bentuk pulsa listrik
fitur yang dibenamkan pada alat komunikasi ini sudah modern. Selain tanpa kabel, telepon pun sudah dilengkapi dengan tombol dial push, caller ID, call waiting, serta memapilkan tiga line sekaligus.


Facsimile dengan sistem telekomunikasi yang mengimkan dan menerima gambar.
Dengan adanya server proxy, pelanggan dapat mengakses website-website favoritnya dengan lebih cepat.


Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet. Membuat sebuah backbone memerlukan teknologi yang tinggi dan dana yang besar.
Cash Register.
yaitu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi pembayaran di kasir.

Kalkulator.
Yaitu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi hasil perhitungan angka.

Komputer
yaitu alat berupa hardware dan software yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan dilain waktu. Informasi yang dihasilkan komputer dapat berupa Tulisan, gambar, suara, video dan animasi.

Laptop /Notebook
Yaitu peralatan yang fungsinya sama dengan komputer tetapi bentuknya praktis dapat di lipat dan dibawa-bawa karena menggunakan bantuan baterrai charger sehingga bisa digunakan tanpa menggunakan listrik.

Deskbook
Yaitu peralatan sejenis komputer yang bentuknya praktis yaitu CPU menyatu dengan Monitor sehingga mudah diletakan diatas meja tanpa memakan banyak tempat tetapi masih harus menggunakan listrik langsung. Karena belum dilengkapi batterai.

Personal Digital Assistant (PDA) / Komputer genggam
Yaitu peralatan sejenis komputer tetapi bentuknya sangat mini sehingga dapat dimasukan saku, tetapi manfaatnya hampir sama dengan komputer dapat mengolah data, bahkan sekarang banyak PDA yang juga dapat berfungsi sebagai Handphone (PDA Phone)

Kamus Elektronik
yaitu perlatan elektronik yang digunakan untuk untuk menterjemahkan antar bahasa

MP4 Player
yaitu peralatan yang digunakan sebagai media penyimpanan data sekaligus sebagai alat pemutar video dan music serta game.

Kamera digital
yaitu perlatan yang digunakan untuk menyimpan gambar atau video dengan menggunakan metode penyimpanan secara digital atau disk.


Alqur’an Digital
yaitu Perlatan yang digunakan untuk menyimpan data berisi Alqur’an yang dapat mengeluarkan tulisan dan suara.

Flash disk
yaitu media penyimpanan data yang berbentuk Universal Serial Bus tetapi dapat menyimpan data dalam jumlah banyak.

12.MP3 Player
yaitu Perlatan yang dapat menyimpan data sekaligus dapat digunakan untuk memutar music dan mendengarkan radio.

Pada dasarnya, pesawat televisi merupakan alat komunikasi penerima yang meneima sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi.

Kumpulan Cerpen


MUSIM HUJAN MUSIM PLASTIK

Pagi aja udah hujan apalagi nanti siang, siap siap ahh , nanti sebelum sekolah cari plastik dulu di tempat sampah . Cuci trus bawa dech ke sekolah biar baju , sepatu dan buku gak basah . ini dia plastik yang besar . kemudian ada seseorang sedang memandangiku . lalu aku melihatnya ternyata Quinsha, anak dari pemilik sekolahku . aku tak pernah bergaul dengannya karena aku sungkan . Lalu, dia menyapaku.
“Hei… kamu kan Seruni , ya kan !anak ….?Hmm ya sudahlah . “
“Ada apa … Ya ? kalau saya boleh tau “
“Gak ada apa apa kok . Kamu lagi buang sampah juga ya …? “
“Ndak lagi cari plastik bekas buat ngamanin buku – buku . Nanti kalau hujan, buku saya tidak basah”
“ Oo… ni dah 06.30 nanti telat lho ! “
“ Ooo…. Iyaa , maaf ya mbak !”
“Rumah kamu mana nanti bareng aja , kalau deket “
“ Belakang rumah mbak . gubuk reot itu .”
Keesokan harinya, Shasha akan berangkat sekolah bersama ayahnya
“Wahh sarapan dah jadi ya … aku buatin bekal ya, Bi ?”
“Iya, Non ”
“ Buat apa, Sha?”
“Buat makan lah”
“ Ya sudah kalau gitu”
“Yuk berangkat ”
“ Papa tunggu dulu ya ,aku cari Seruni dulu .”
“ Seruni yang rumahnya belakang rumah kita ini ?”
“ Iya lah mana lagi . “
Shasha mendatangi rumah Seruni bermaksud ingin mengajak berangkat bersama
“Ibuk … assalamuallaikum! Seruni udah berangkat buk ? “
“Udah, non !”
“Naik apa? Aku gak dengar ada kendaraan lewat depan rumah ?”
“Jalan kaki .”
“Hah… mmm ya udah buk , saya permisi dulu …!”
“ Iya “
“ Pa… buru ngebut ya… soalnya Seruni udah berangkat jalan kaki, kasihan tau !”
“Ok … lho kan jauh banget “
“ makanya…?!“
“Ok yuk “
Di tengah perjalanan, mereka bertemu Seruni yang sedang jalan kaki
“Hmmm… itu nggak, Sha!?”
“Ee iya iya bener . buruan pa deketin”
“ Pim….pim “ (Suara klakson mobil Quinsha)
“Iya ada apa ? Ee … mbak Shasha !”
”Buruan naik ! “
“Nggak usah, Mbak! masak anak gembel kaya saya naik mobil beginian , nggak cocok lah “
“Udah masuk ..! Kamu masih anggep aku temen kan ?”
“Ii… iya “
“Non, saya turun sini aja gak enak sama temen temen “
“Tunggu dulu, nie surat beasiswa kamu , dan ini surat lomba kamu. Aku yang ngedampingin. Jadi, aku minta nanti siang kamu ke rumah aku ya … kita belajar bareng !”
“Iya, kalau kerjaan rumah saya udah kelar .”
“Ya udah kalo mau turun . ati ati ya….!”
“ Iya ,Non .”
“Jangan panggil non ,panggil aja Shasha , ya!”
“Iya .”
“oh ya , ini juga bekal buat kamu ya …! Di makan, kamu pasti tadi belum sarapan kan ? jangan ditolak ! da… Aku duluan ya…!”
Di sekolah, Seruni bertemu dengan teman sekampungnya. Dia heran karena Seruni dating lebih awal, tidak seperti biasanya.
“Runi, kamu kok udah nyampe?” kata Ujang (temen satu kampungnya ) “Aku yang diboncengi naik motor aja baru nyampe .”
“Ahh,nggak juga . “
“klau gitu nanti kamu pulang sendiri aja ya … nggak nebeng aku terus, aku males satu motor sama kamu temen temen jadi ngatain aku temennya gembel . Aku kan malu jadi nanti kalau bapakku jemput kamu ngumpet .Awas lu !”
Pada waktu istirahat aku memakan bekal yang dikasih oleh Shasha . rasanya enak banget. Lalu ketika aku hendak menyantapnya lalu Zizka menjatuhkan bekal itu dari bangku jatuh ke bajuku. Sayur yang hangat menumpahi bajuku lalu menginjak bekal dari Shasha. Kemudian, Shasha pun datang
“Ada apa ini ?”
“Ni masak anak gembel kaya’ dia bisa bawa bekal enak kaya gini . Gak mungkin kan ,ya udah aku buang aja dari pada dia makan barang haram .”
“ Enak aja, bekal itu pemberian dariku tau… !aku gak mau temenan sama kamu lagi tau..!!! “
“Udah bel masuk tuh, kamu balik ke kelas aja, sha! Gak papa kok , bener !”
“Ya udah ya…!”
‘Tet…tet…tet’ bunyi bel sekolah menandakan waktunya pulang . hujan deras banget aku membungkus bukuku,mencopot sepatu dan ganti baju. Semuanya aku masukkan ke kantong plastik yang kuambil dari tempat sampah Shasha tadi pagi , oh ya tadi aku kan udah janji mau belajar bareng Quinsha. Aku harus cepat pulang nanti Quinsha nunggu lama aku gak usah nunggu hujan reda deh. Jantungku berdetak kencang. Sejak kejadian musibah tetanggaku yang mati tersambar petir aku jadi takut banget sama yang namanya kilat / petir . tapi aku harus terus melangkah, aku tidak boleh mengecewakan Shasha yang sudah baik sama aku ! di jalan, tiba tiba kepalaku pusing banget lalu aku pingsan di jalan. Dari kejauhan Nampak mobil Shasha melintas
“ Eee… tunggu siapa tuh, Pa ? itu bukannya Seruni ya ? “
“Udah masukin mobil aja”
Lalu papa Shasha mengundang dokter dan Seruni diperiksa ternyata itu karena ia belum makan aja dan masuk angin. Ketika Seruni bangun , ia sudah terbaring di kamar Shasha lalu di suapin Shasha makan dan minum obat. Lalu, istirahat sejenak dan belajar setelah itu . Shasha mengantar Seruni pulang. Sesampainya di rumah Seruni , Shasha memberi jas hujan dan sepeda lamanya . Aku pun bertanya, “kenapa ? ini kan sepeda kamu?”
“Di rumah tidak terpakai, jadi buat kamu aja . Aku punya yang baru kok jadi mulai besok kita berangkat bareng , ok ?”
Aku mengucapkan banyak terima kasih sama Shasha yang telah amat teramat baik sama aku . Dari saat itu, aku terus bersama. Aku dan Shasha sering memenangkan lomba cerdas-cermat dimana – mana. hubungan kami berakhir ketika Shasha diajak mamanya untuk meneruskan kuliah di luar negeri . Aku dan Shasha hanya bisa berkomunikasi lewat email dan telepon saja . Sampai dewasa aku tidak pernah melupakanya . Sekarang aku menjadi orang yang cukup sukses . Kadang mellihat anak anak di sekitarku memakai plastik untuk senjata hujan aku sering tertawa sendiri . Aku kemudian membagikan jas hujan kepada mereka dengan cuma cuma . Itulah hidup tidak selalu pahit saja .


cerpen " kisah cinta anak smp "
" Kisah cinta anak SMP "

Rere murid kelas IX G di “SMP HARAPAN” ,yang memiliki bakat dance dan pintar didalam bidang pelajaran bahasa inggris . Rere pun di kenal sebagai cewe periang dan ramah, sehingga orang yang baru kenal langsung menyukainya, begitu juga dengan cowo-cowo nya banyak yang ingin menjadi pacar nya.
Salah satunya Rino, Rino adalah seorang anak guru di “SMP HARAPAN”. Dia di kenal sebagai “Cowo Gombal” , karena cara dia untuk merayu cewe kebanyakan gombal dri mulut nya. Namun caranya itu tidak membuat kecewa, selalu saja ada cewe yang mau untuk menjadi pacarnya, ya walaupun hanya modal anak guru saja, kalo masalah tampang dia biasa-biasa saja.
Yang membuat rino suka sama Rere awalnya mereka sering bercanda di kelas setiap harinya, nah lama kelamaan rasa suka pun muncul di hati Rino . Rino pun mencoba beberapa cara buat ngedeketin si Rere. Kisah  ?
Jcinta pun di mulai pada senin pagi. Rino : hay re, slamat pagi  “dengan penuh senyuman ” . Rere: eh kamu No kirain aku siapa, pagi juga, “jawab Rere” . Rino : apa kabar Re ? “Tanya Rino” . Rere : alhamdulilah baik No, gimna kabar kamu ? .Rino : sama aku juga baik Re!. Lalu Rino mengajak Rere untuk bareng menuju kelas. Rino : barang yuk Re ke kelas nya “ajak Rino” . Rere : ouh hayu boleh “jawab Rere”. Rino pun merasa senang karna Rere menerima tawaran nya untuk bareng menuju kelas nya. Setelah sampai di depan kelas Rino dan Rere masuk kedalam kelas dan menyimpan tas nya di bangku mereka masing-masing , jarak bangku mereka berdekatan sehingga untuk brkomunikasi pun tidak susah . bel masuk pun terdengar , ketua kelas memimpin untuk membaca doa. Setelah selesai membaca doa di dalam kelas IX G mulai terdengar ribut karna terkenal juga dengan kelas yang super ribut. Yanti teman sebangku nya Rere dia juga sekaligus sahabat nya , dia juga sering curhat masalah pacar nya, yaitu si Andri anak kelas IX G juga. Yanti : Re gua mau curaht nih “dengan suara yang pelan” Rere : ahh biasanya juga lu sering curhat , ya sok aja mau curhat apah ? ada masalh lagi ya lu sama si Andri ? “balas Rere” . Yanti : iyah nih Re , si Andri sekarng jadi cuek banget sama gua , sampe” sms juga gak di bales knapa ya dia ?? “curhat yanti kepada Rere” Rere; ya mungkin dia gak ngebales sms lu karna gak ada pulsa kali. “jawab Rere “ . Yanti : ahh gak mungkin dia gak punya pulsa. Rere : gak ada yang gak mungkin Yan. “jawab Rere”. Yanti : ahh tau ahh gua pusing “ jawab Yanti dengan suara yang kesal “ Rere : udh  !! Yanti : okeJjangan di bawa pusing, entar gua bantuin dehh okey met  .Jdah sip 
Tak lama kemudian seorang guru seni budaya masuk ke dalam kelas bernama Ibu Sumi di kenal sebagai guru yang cerewet. Bu Sumi: selamat pagi anak-anak ? “ sapa ibu Sumi” . Murid : pagiiii buuuuu…. !!! “jawab murid IX G dengan kompak “. Bu Sumi: okey sekarng keluarkan kertas selembar kita ulangan. “kata si Ibu “ . Rere : yahhh ulangan belum ngapalin lagii ! “Rere mengeluh “. Setelah satu jam berlangsung, batas waktu mngerjakan ulangan pun selesai . Bu Sumi: waktu habis, ayo kumpulkan di depan barisan nya masing-masing “perintah Bu Sumi“ murid-murid pun mengumpulkan nya ke barisan mereka masing-masing Bu Sumi: okey anak-anak pelajaran kita sudah selesai sampai ketemu minggu depan. Murid : iyaaaa buuu .”jawab murid-murid dengan kompak . waktu menunjukan jam 09.30 bel pun berbunyi tanda jam istirahat . Rino mengajak Rere ke kantin . Rino : Re ke kantin yuu ? “ajak Rino “ . Rere : ke kantinn ?? hemm gimna yaaa ? “ Rere bingung “ Rino : ayolahhhhh pliss !! Rere kan baik , . biar aku yang traktik kamu dehhh , ya ya ya ? “ Rino
Jcantik lagi  merayu Rere “ . Rere : hhhaa, kamu bisa ajah ahh . oke deh kalo gitu ! tapi ajak si Yanti yahh.? “ kata Rere “ . Rino : nahh gitu dongg ! ko ajak si Yanti sihh kita berdua ajah ya , kan biar romantis .Jhhhe  Lagian kan si Yanti lagi sama si Andri !! . Rere : Romantis ?? udah kayak judul lagu aja kamu ngomong nya huhuhu,, Oh ya udah deh gak jadi ngajk si Yanti nya . mereka pun pergi menuju kantin . setelah sampe kantin mereka berdua memesan makanaan, tak lama kemudian Yanti dan Andri datang nyamperin si Rino dan Rere. Andri : ehh kalian, boleh gabung di sini gak? “ Tanya Andri “ Rere : ohh boleh boleh, ko Ndri sinih ! .Mereka pun duduk sambil menikmati makanan mereka.
Setelah mereka selesai makan , mereka kembali menuju kelas . tetapi Rino menyuruh Yanti dan Andri duluan saja ke kelas nya , dan mereka pun pergi menuju kelas. Rino mengajak Rere ke taman, niat nya sih dia mau nyatain cinta dia sama si Rere. Namun Rere menolak ajakan Rino. Niat Rino untuk nembak Rere pun gagal . tetapi Rino tidak akan menyerah untuk dapetin si Rere karna Rino bukan lah orang yang pantang menyerah dalam hal cinta , ya meskipun di tolak sampai berapa kali pun, Rino tidak akan menyerah.
Berbagai cara Rino lakukan buat ngedapetin si Rere , namun Rere belum ada respon sedikit pun karna Rere mengira semua perhatian yang di lakukan Rino hanyalah perhatian sebagai seorang teman. Rino bingung apa yang harus dia lakukan agar Rere bisa mngerti isi hatinya Rino. Setiap pagi rino mengirimkan sebatang coklat dan di dalam nya bertulisakan sebuah puisi cinta yang di simpan di atas meja tempat duduk nya Rere. Nah disitulah Rere mulai tau bahwa Rino suka sama Rere. Pulang sekolah nanti Rino akan nyatain cinta nya , Rino berharap Rere menerima dia.
Akhirnya waktu yang dii nanti nanti pun datang , bell waktu pulang berbunyi . seperti yang di rencanakan Rino dia akan nyatain cintanya kepada Rere. Rino mengajak Rere ke taman di belakang sekolah, ya katanya sih di sana tempat yang paling cocok buat orang yang lagi jatuh cinta. Rere: ada apah ni No? kayak yang serius bngaet sih ? “ Tanya Rere “ . Rino : masa kamu gak tau sih maksud aku ngajak kamu kesini ? “ jawab Rino “ tanpa di jawab oleh Rere , Rino langsung menjelaskan maksud dia ngajak Rere ke taman . Rino : gini ya Re maksud aku ngajak kamu ke taman tuh , aku mau nyatain cinta aku sama kamu Re ! kamu mau gak jadi pacar aku ? “Rino nyatain cintanya sama Rere “ . Rere pun kebingungan menjawab .Rere : gak slah No ? kalo iyah kamu emang suka sama aku, aku pengen bukti dari kamu! “Rere menjawab dan sedikit tidak percaya “ . Rino : gak Re aku bener bener suka sama kamu, aku sayang sama kamu ! aku gak akan ngecewain hati kamu ko. Semua yang kamu mau aku lakuin deh buat kamu, kalo perlu aku teriak kalo aku sayang sama kamu ! “ pembuktian cinta Rino kepada Rere “ . Rere: emm, udah udah ahh jngan sampe teriak gitu , malu di liatin orang bnyak ! gimna ya ?? “ Rere masih kebingungan “. Setelah di pikir pikir oleh Rere, sebelum Rino nembak Rere dia udah ngasih bnyak bukti kalo dia tuh suka banget sama Rere . Rino : gimna Re jawaban nya ? “ Tanya Rino “ . tanpa di pikir panjang Rere menerimna cintanya Rino. Rere : iya deh No aku mau jadi  ! “ Rere menjawab “. Di saat itu juga hati Rino senang
Jpacar kamu  sekali, karna jarang sekali cowo yang nembak si Rere langsung di terima begitu saja ,mungkin ini sebuah keberuntungan bagi Rino . Akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.

* Antara cinta dan persahabatan

Pagi hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku melihat keluar. Ivan temanku sudah menunggu diluar rumah kakekku dia mengajakku untuk bermain bola basket.

“Ayo kita bermain basket ke lapangan.” ajaknya padaku.
“Sekarang?” tanyaku dengan sedikit mengantuk.
“Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.
“Sebentar aku cuci muka dulu. Tunggu ya!”,
“Iya tapi cepat ya” pintanya.

Setelah aku cuci muka, kami pun berangkat ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumah kakekku.
“Wah dingin ya.” kataku pada temanku.
“Cuma begini aja dingin payah kamu.” jawabnya.

Setelah sampai di lapangan ternyata sudah ramai.

“Ramai sekali pulang aja males nih kalau ramai.” ajakku padanya.
“Ah! Dasarnya kamu aja males ngajak pulang!”, “Kita ikut main saja dengan orang-orang disini.” paksanya.
“Males ah! Kamu aja sana aku tunggu disini nanti aku nyusul.” jawabku malas. “Terserah kamu aja deh.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang bermain basket.

“Ano!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung mencari siapa yang memanggilku. Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku dengan tersenyum manis. Sepertinya aku mengenalnya. Setelah dia mendekat aku baru ingat.

“Bella?” tanya dalam hati penuh keheranan. Bella adalah teman satu SD denganku dulu, kami sudah tidak pernah bertemu lagi sejak kami lulus 3 tahun lalu.
Bukan hanya itu Bella juga pindah ke Bandung ikut orang tuanya yang bekerja disana.

“Hai masih ingat aku nggak?” tanyanya padaku.
“Bella kan?” tanyaku padanya.
“Yupz!” jawabnya sambil tersenyum padaku.

Setelah kami ngobrol tentang kabarnya aku pun memanggil Ivan.

“Van! Sini” panggilku pada Ivan yang sedang asyik bermain basket.
“Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas.
“Ada yang dateng” jawabku.
“Siapa?”tanyanya lagi,
“Bella!” jawabku dengan sedikit teriak karena di lapangan sangat berisik.
“Siapa? Nggak kedengeran!”. “Sini dulu aja pasti kamu seneng!”.

Akhirnya Ivan pun datang menghampiri aku dan Bella.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai dia heran melihat Bella yang tiba-tiba menyapanya.

“Bela?” tanyanya sedikit kaget melihat Bella yang sedikit berubah.
“Kenapa kok tumben ke Jogja? Kangen ya sama aku?” tanya Ivan pada Bela.
“Ye GR! Dia tu kesini mau ketemu aku”

jawabku sambil menatap wajah Bela yang sudah berbeda dari 3 tahun lalu.
“Bukan aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya.
“Yah nggak kangen dong sama kita.” tanya Ivan sedikit lemas.
“Ya kangen dong kalian kan sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.

Akhinya Bella mengajak kami kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Bela. Ketika kami sampai di rumah Bela ada seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berumur 4 tahun.

“Bell, ini siapa?” tanyaku kepadanya.
“Kamu lupa ya ini kan Dafa! Adikku.” jawabnya.
“Oh iya aku lupa! Sekarang udah besar ya.”.
“Dasar pikun!” ejek Ivan padaku.
“Emangnya kamu inget tadi?” tanyaku pada Ivan.
“Nggak sih!” jawabnya malu.
“Ye sama aja!”. “Biarin aja!”.
“Udah-udah jangan pada ribut terus.” Bella keluar dari rumah membawa minuman.
“Eh nanti sore kalian mau nganterin aku ke mall nggak?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku jelas mau dong! Kalau Ivan tau!” jawabku tanpa pikir panjang.
“Ye kalau buat Bella aja langsung mau, tapi kalau aku yang ajak susah banget.” ejek Ivan padaku.

“Maaf banget Bell, aku nggak bisa aku ada latihan nge-band.” jawabnya kepada Bella.
“Oh gitu ya! Ya udah no nanti kamu kerumahku jam 4 sore ya!” kata Bella padaku.
“Ok deh!” jawabku cepat.

Saat yang aku tunggu udah dateng, setelah dandan biar bikin Bella terkesan dan pamit keorang tuaku aku langsung berangkat ke rumah nenek Bella. Sampai dirumah Bella aku mengetuk pintu dan mengucap salam ibu Bella pun keluar dan mempersilahkan aku masuk.

“Eh ano sini masuk dulu! Bellanya baru siap-siap.” kata beliau ramah.
“Iya tante!” jawabku sambil masuk kedalam rumah.

Ibu Bella tante Vivi memang sudah kenal padaku karena aku memang sering main kerumah Bella.

“Bella ini Ano udah dateng” panggil tante Vivi kepada Bella.
“Iya ma bentar lagi” teriak Bella dari kamarnya.

Setelah selesai siap-siap Bella keluar dari kamar, aku terpesona melihatnya.

“Udah siap ayo berangkat!” ajaknya padaku.

Setelah pamit untuk pergi aku dan Bella pun langsung berangkat. Dari tadi pandanganku tak pernah lepas dari Bella.

“Ano kenapa? Kok dari tadi ngeliatin aku terus ada yang aneh?” tanyanya kepadaku. “Eh nggak apa-apa kok!” jawabku kaget.

Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami naik ke lantai atas untuk mencari barang-barang yang diperlukan Bella. Setelah selesai mencari-cari barang yang diperlukan Bella kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah.
Sampai dirumah Bella aku disuruh mampir oleh tante Vivi.

“Ayo Ano mampir dulu pasti capek kan?” ajak tante Vivi padaku.
“Ya tante.” jawabku pada tante Vivi.

Setelah waktu kurasa sudah malam aku meminta ijin pulang. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam.

“Kemana aja tadi sama Bella?” tanya ibuku padaku.
“Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan.

Selesai makan aku langsung menuju kekamar untuk tidur. Tetapi aku terus memikirkan Bella. Kayanya aku suka deh sama Bella.

“Nggak! Nggak boleh aku masih kelas 3 SMP, aku masih harus belajar.” bisikku dalam hati.

Satu minggu berlalu, aku masih tetap kepikiran Bella terus. Akhirnya sore harinya Bella harus kembali ke Bandung lagi. Aku dan Ivan datang kerumah Bella. Akhirnya keluarga Bella siap untuk berangkat. Pada saat itu aku mengatakan kalau aku suka pada Bella.

“Bella aku suka kamu! Kamu mau nggak kamu jadi pacarku” kataku gugup.
“Maaf ano aku nggak bisa kita masih kecil!” jawabnya padaku.
“Kita lebih baik Sahabatan kaya dulu lagi aja!
”Aku memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kalung.

Dan akhirnya Bella dan keluarganya berangkat ke Bandung. Walaupun sedikit kecewa aku tetap merasa beruntung memiliki sahabat seperti Bella. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan hingga nanti.. ^_^

Cerpen Persahabatan : Temanmu Temanku

“asssssiiikkkkk….”

Teriak Diana masuk dalam kelas dan menghampiri bangku yang diduuki teman sebangkunya Asti..

“Hey ti, tau ga? Tadi aku dapet berita katanya temanku smpku mau liburan ke Amerika..”

Ucap Diana terlihat sangat senang , dan badanya tidak ikit diam…

Asti rupanya terlihat bingung, ia mengeritkan dahinya dan bertanya pada Diana.

“Lalu kenapa kamu yang senang na ? aneh dehhh ?” ungkap Asti sebari mengambil buku dalam tasnya.

“Hemmmmm……hehehe J”

Diana hanya bergumam sebari dia duduk di tempt duduknya biasa dan terlihat tersenyum senyum ga jelas..

“Idihhh kamu ga jelas dehh..di Tanya kok malah cengar cengir ga jelas gitu ..!?”

Diana menghadapkan badanya pada asti, Diana mencolek tangan Asti pertanda agar asti pun ikut menghadap ke arahnya.

Astipun menghadap. Dan Diana menjawab pertanyaan Asti tadi
“Iya aku ikut senaglah soalnya…emmmmm” ucap Diana belum selesai..

“Soalnya kenapa ?????”

“Iya soalnya aku juga di ajak ma temanku bwat liburan ke Ameika juga .” jelasnya, dina tersenyum senang pada Asti yang terkejut..
“wahhh masa sin a ?” Tanya Asti tidak percaya !

“ihhh iya tau, BENERAN !!” jawab Diana meyakinkan Asti.

“hemmm enak kamu “ ungkap Asti sebari mengarahkan badanya lagi kedepan dan membuka buku yang ia keluarkan tadi dari dalam tas.
“ihhh Asti aku pengen kamu ikut…” rengek Diana.

“emang di bolehin?” Tanya Asti
“Mungkin aja…!???” ujar Diana.

“hemmm ga munkinlah…jiahhh” celoteh Asti.

Bel sekolahpun berbunyi menandakan palajaran kelas pertama akan segera di mulai. Dating seorang wanita setengah bay memasuki kelas, dia adalah Ibu Dewi, guru IPA. Palajaranpun berjalan dengan lancar, jam demi jam di lalui dan tentunya dengan pergantian pelajaran tiap jam sampai tiba waktunya jam pulang.

Diana sampai dirumahnya, lansung saja dia pergi ke kamarnya, ia membuka pintu kamarnya dan ia langsing menyimpan tas sekolahnya di atas kasur ia pun membaringakan badanya dengan keadaan sepatu masih terpakai.

Diana mengambil ponsel yang ada di dalam saku seragam SMAnya. Ia mencari kontak yang bernama Feby pada kontak ponselnya dan akhirnya ketemu. Diana lansung saja menelpon Feby dan bercakap cakap dengan Feby di telpon.

Pagi ini Diana sengaja dating lebih awal dari Asti, mungkin akan memberitahukan seseuatu atau mengkin karna Diana memang igin berangakat pagi hari ini.

Asti tiba, ia lansung saja menghampir tempat duduknya dan terrlihat disana sudah ada Diana, iapun lansung saja melontarkan senyumanya pada Diana.

“hey tumben kamu dating pagi ?) Tanya Asti pada Diana sambil tersenyum dan menyimpan tasnya di kursinya dan ia pun terduduk.

“hehe iya aku lafi rajin” jawab Diana “eh aku ingin menyampaikan berita bahagia untukmu “ lanjutnya.
“Apa?”Tanya Asti singkat

“kamu di bolehkan ikut liburan, kmarin aku minta ijin kepada temanku”

“BENERAN na? ihhhhh senenggggggg” ujar Asti terlihat sangat senang.

“iya bener ti, aku juga seneng banget bias liburan ke luar negeri sama sahabatku J”

Seminggu kemudian liburan pun tiba, Diana dan Asti sudah menanti di bandara. Mereka menunggu Feby beserta kakaknya yang tainggal di Amerika dan pulang dulu hanya untuk menjemput adiknya Feby ke Indonesia dan mambawanya ke Amerika.

Dari gerbang terlihat kedatangan Feby dan kakaknya, sama seperti Diana dan Asti, mereka membaea koper berisi pembekalan beserta baju baju ganti.

Dari kejauhan Feby sudah melambaikan tanganya, aku pun membalasnya.

Feby menhampiri mereka “heyy kalian sudah lama menunggu ?? J” Tanya Feby pada Diana dan Asti.

“ga kok feb J” jawab Diana.

“hey ti katanya ga kan ikut ?” Tanya Feby pada Asti.
Diana telihat bingung .”loh jadi kalian udaha pada kenal ?”

“haha iya na, kamu ga tau ya? Padahal kita sering membicarakan kamu saat di sekolah” ucap feby .

Diana menatap Asty kebingungan. Dan Asty hanya bias nyengir pada Diana.

“hehe kita kan temen SD na” kata Asty pada Diana.

“ihhhh kamu ga ngomong ya?” ujar Diana kesel..
“heheheh kamu ga nanya sihhh J”

“hahahah yasudah yang penting kalian udah tau semuanya kan ?” ucap feby menertawakan tingkah mereka. “dan yang penting na kamu bias liburan sama sahabat sahabat mu yang cantik ini,,,hahah” lanjutnya.

Diana hanya tertawa geli dan dia terlihat seperti masih bingung.

“ayo cepet tuh pesawatnya dah mau berangkat “ ajak kakak Feby pada mereka bertiga.
“AYYYOOO..” jawab mereka serentak..kakak Feby naya tersenyum melihat tingakah mereka J. Mereka bertiga berjalan bersama sebari menarik kopernya menuju pasawat dan kakaknya Feby jalan di depan mereka.

Liburan
Liburan semakin dekat, tapi Tika, Kiki dan Dewi belum juga memutuskan untuk pergi ke mana atau melakukan apa saat liburan nanti. Apalagi liburan mendatang adalah liburan akhir semester yang cukup panjang, nggak mungkin dilalui dengn begitu saja.
“Perlu perencanaan yang matang, biar nggak menyesal belakangan.” Begitu kata Tika selalu.
Masalnya, baik Tika, Kiki dan Dewi punya ide sendiri-sendiri tentang cara menghabiskan liburan yang menyenangkan.
Menurut Tika, “Liburan ya liburan kegiatannya harus sesuatu yang benar-benar berbeda dari pada yang iasa kita lakukan sehari-hari, lokasinya juga brda biar begitu selesai liburan kita jadi fresh untuk menjalani rutinitas sehari-hari.”
Menurut Dewi, “Liburan  harus yang bisa menghasilkan, supaya semester depannya bisa liburan lagi. Dan itu berarti harus bisa menemukan kegiatan mencari penghasilan yang menyenangkan, biar menjalaninya juga asyik.”
Menurut Kiki, “Liburan itu benar-benar berhenti berkegiatan. Nggak melakukan apa-apa. Tiduur seharian, misalnya.”
“Sangat tidak produktif,” kata Dewi mengomentari ide Kiki.
“Lho namanya juga liburan. Segalanya berarti mesti libur dong…” jawab Kiki membela diri. “Masa libur-libur kerja, cari penghasilan.. itu namanya nggak punya sense of liburan!”
“Itu namanya liburan produktif, sambil menyelam minum air,” jawab Dewi.
Tika mengangkat bahunya. “Kalau gue yang penting liburan mesti bisa bikin fresh. Kalau kerja bisa bikin lo jadi fresh sih jalanin aja…”
“Ih, mana ada kerja bikin orang jadi fresh. Jadi stress, barangkali…” potong Kiki.
“Yah, maaf deh, gue pemalas, “kata Kiki sambil menguap. “Jadi jangan suruh gue kerja pas liburan..”
“Tapi, kita kan mau menghabiskan liburan bareng-bareng. Gimana sih?” Tanya Dewi kesal.
“Jangan sedih, kita tetap bisa liburan bareng dan tetap melakukan hal-hal yang kita sukai,” sahut Tika, santai. “Yang penting perencanaan, Jeng.. seperti gue selalu bilang.”
“Ah, kebanyakan rencana jangan Cuma satu,” kata Tika. “Mesti punya plan b, plan c, plan d..”
“Bikin plan melulu kapan liburannya?”
“Tenang Jeng, dimana ada keinginan, pasti aka nada jalan..” kata Tika memenangkan. “Beda itu biasa, namanya juga kita punya kepala yang berbeda..”
“Jadi kita mau kemana nih?”
“Kita mau ngapain?” potong Dewi.
Tika mengibaskan tangannya. “Mau ke mana, atau ngapain, yang penting tujuannya tercapai.”
“Jadi yang penting tujuan?”
“Ya iya dong! Makanya kita perlu bikin rencana. Prosesnya boleh gimana aja, yang penting tujuannya tercapai.”
Kiki mengeluarkan notesnya dan mulai mencatat tujuan liburan mereka masing-masing, kemudian menyimpulkan, “Jadi.. kita perlu perencanaan liburan yang bisa membuat kita santai, sambil melakukan hal-hal belum pernah kita lakukan sehari-hari, sekaligus bisa menghasiklan!”
“Apakah kita akan ke Bali?” Kiki bertanya.
“Kalau lo Cuma mau tidur-tiduran aja, ngapain mesti beli tiket untuk ke Bali,” jawab Tika. “Jadi mungkin nggak perlu ke Bali.” Kiki cemberut.
“Lagian ke Bali kan mahal!” potong Dewi.
“Jadi dalam kota aja?”
“Dalam kota juga seru. Why not?” sahut Tika.
“Piknik ke manaaaa… dalam kota kan sudah kita jelajah sampai tuntas. Lagian rutinitas kita sehari-hari juga di dalam kota aja,” protes Dewi. “Dan yang paling penting, kalau Cuma dalam kota, gimana caranya gue mendapatkan penghasilan?”
“Kita bisa mendapatkan semunya. Kita bisa piknik, santai-santai, sekaligus dapat duit,” kata Tika sambil tersenyum.
“Kenapa kita nggak bikin tur dalam kota? Kita ajak orang-orang yang dari daerah atau dari dalam kota untuk menyulusuri tempat-tempat seru yang nggak biasa mereka datangi. Seperti tur ke tempat bersejarah di Jakarta? Turk e Kepulauan Seribu, atau wisata kuliner… dengan begitu kita bisa melakukan sesuatu yang berbeda, santai-santai, sekaligus mendapatkan uang!”
“Wow..” Dewi langsung bersemangat.
“Gue setuju banget! Siapa tahu kita bisa jadi pengusaha travel nantinya!”
“Kenapa nggak!” sahut Tika ikut bersemangat. “We have to start some where!”
Bahkan Kiki tampak bersemangat. “Gimana dengan tur belanja? Mendatangi tempat-tempat menarik untuk shopping mulai dari pasar grosir, distro, sampai pasar baju second!”
“Yeah! Kenapa nggak!” sahut Tika. “Lo bisa tetep santai-santai, gue bisa punya kegiatan seru yang berbeda, dan kita tetap bisa punya penghasilan!”
“Ini bisa jadi liburan kita terhebat!”
“Makanya kita perlu bikin rencana.” sahut Tika sambil mengedipkan matanya.

Liburan SekoLah
                        Hmm…kemarin kan Liburansekolah kenaikan kelas yah..tapi gw gak kmn2 msa,gara2 no money cry2 gtuw..Yasuwtralah terima nasib..huhuhu..tapi berapa hari mw msk sekolah ad sepupu gw dtg dari Bengkulu n dy minta ditemeniin jLn2..huh berhubung sdr yaa..mw gk mw hrs mw..tapii gw minta temenin juga sama Nyokap n kk gw..untungnya mereka mw..klo gk??money dari mana gw??hah..akhirnya jln juga dey dengan raa aman dari yang namanya “duit”..tempat pertama yang Qta kunjungin tuh Blo M Plaza..Cuma bwt Lunch aja c,tapi dasar cw yah hobbynya jln2 n shopping..Finally setelah jln2 di BP gw beli Tas super cw gtuww n foto box..bernarsist ria..dah niy dari BP Qta mw ketempat yang namanya WTC n Mangga 2 sQuare gt0h..Yah makLum dey namanya juga sepupu dari daerah jadi pengen tau yang namanya Jakarta..
Qta rencana mw naek Busway..n u know what???sesampainya diBus busway ituh..supirnya ngebut boo’ huh songong bet yak tuh supir..hampir aja Qta2 mw jatoh..huhuhu..tapi lama kelamaan supirnya slow juga..huah akhirnya bias bernafas lega..ciee..dah niy Lagi pw2nya duduk..tiba2 mogok tuh busway tiba2..sIal bgd c??untung ajah bentar lagi nyampe diterminal kota kota..jadi gk harus ngabisin yang namanya duit byk..hehehe..hah Qta ngangkot dey..mana tw Qta2 kudu naek angkot apaan??gk pernah naek angkot kesana..jdnya yah nanya2 aja..huh akhirnya dpt dey angkot..dah niy ada didalem angkot..tiba2 tuh abang angkot nyuruh semua penumpang turun soalna abang angkotNya mw muter balik..hah untungnya udah deket sama WTC jadi yaa terima ajah..hmm…akhirnya sampe juga disana..langsung ajah Qta keliling2 cari apa kek yang bisa dibeli????bingung juga apaan yang mw gw beli??yaa sutralah.Qta makan aja Lagi..hehehe..dah niy..slese mkn Qta melanjutkan perjalanan..setela muter2 hinggaplah aQ dan yang lain ktoko sepatu..hehe..
Dasar cw yah hobbyNya ngabisin duit ajah…YasuwtraLah gw beli sepatu highHeels..yah Qra2 4cm gtuw deh.hehe mLs bgd kan??tapi yaa apa boLeh buat,Lucu c sepatunya..dah niy slese beli sepatu Qta walking2 together gtuw,,sudah tak menemukan apa yang Lucu Qta melanjutkan perjalanan ke mangga 2 sQuare..letaknya didepan WTc situh jadi yaa jln kQ ajah..tapi Qta naek mobil omprengan gtoh yang khusus bwt k sana…sesampainya disana Qta jln2 Lagi n searching2 something cute or beautiful gtuw,,hah akhirNya beliLah sesutu yang aneh gtuww..
TRuZ pas pulang dari sana Qta beli yang namanya ES kRim goreng gtuww..namaNya aneh bet kan??berhubung gak tau Rasanya kya apa Qta beli dey..rasanya bisa dibilang aneh kya yang jual..hehehe..hah cpe banget jln2 waktunya pulang…nah udah mw pulang Qta bingung mw naek apaan??busway lagi atw naek angkot atw naek kereta???akhirnya diputuskan bwt naek kereta,karena dipikir lebih cpt n mungkin sepi Cz hari sabtu..
Tapi ternyata semua dugaan salah..yang ada tuh kereta penuh buaaangeed,tapi untungnya Qta dapet tempat duduk..ywd disepanjang perjalanan Qta bercerita2 ajah…truZzZ tiba2w keretanya mogok..jarang2 kan denger kereta mogok???tapi beneran kejadian masa…hah Lumayan lama deh tuh kereta diem..tapi akhirnya jLn juga..hah..akhirnya sampai juga Qta distasiun Kalibata situh …gak berapa lama Qta sampai juga dirumah..fiuh..lelah euy..akhirnya slese juga niy crita…dawdaw..




Dani ngambek. Sampai siang dia tidak mau makan. Ibunya sudah membujuknya berkali-kali. Tapi Dani tetap mengurung diri di kamar. Ia membenamkan mukanya ke dalam bantal. Kalau ada suara yang memanggil namanya, ia pura-pura tidak mendengar. Saat pintu kamarnya diketuk, dia pura-pura tidur. “Ayo, Dani. Makan dulu. Trus mandi. Sebentar lagi Kakek dan Nenek datang lho.” Suara Ibu memanggil dari luar kamar. Dani tidak menjawab. Tangannya malah menutup telinganya rapat-rapat. “Jangan ngambek terus dong.” Dani tetap tidak menyahut. Sepi. Rupanya Ibu pasti sibuk menyiapkan sesuatu untuk menyambut kakek dan nenek.“Pokoknya aku akan terus ngambek.”...

***
Dani ngambek. Sampai siang dia tidak mau makan. Ibunya sudah membujuknya berkali-kali. Tapi Dani tetap mengurung diri di kamar. Ia membenamkan mukanya ke dalam bantal. Kalau ada suara yang memanggil namanya, ia pura-pura tidak mendengar. Saat pintu kamarnya diketuk, dia pura-pura tidur.
“Ayo, Dani. Makan dulu. Trus mandi. Sebentar lagi Kakek dan Nenek datang lho.” Suara Ibu memanggil dari luar kamar. Dani tidak menjawab. Tangannya malah menutup telinganya rapat-rapat.
“Jangan ngambek terus dong.” Dani tetap tidak menyahut.
Sepi. Rupanya Ibu pasti sibuk menyiapkan sesuatu untuk menyambut kakek dan nenek.
“Pokoknya aku akan terus ngambek.” Desis Dani. Hampir saja dani bangkit, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk lagi.
“Dan, buka dong pintunya. Kakak bawa pesenanmu lho.”
“Ha! Itu kan suara Kak Sofi.” Dani segera bangkit dari baringnya. Ia berpikir sejenak. Buka pintu nggak ya? Kalau di buka, berarti acara ngambekku gagal. Tapi kalau tidak kubuka…
“Ya sudah kalau tidak mau, tamiyanya kakak kasih ke Rido aja, ya.”
Diberikan ke Rido? Anak sebelah rumah yang bandel itu? Waduh!
“Iya, Kak! Sebentar.” Dani menyerah, karena ia tidak ingin kehilangan tamiya barunya.
Klek! Pintu terbuka. Senyuman riang muncul dari wajah Kak Sofi. Sebuah bunkusan yang dihias pita cantik disodorkan tepat di depan wajah Dani. Dengan cepat Dani ingin merebut bungkusan itu, namun ternyata Kak Sofi jauh lebih cepat menariknya.
“Kak Sofi boleh masuk nggak?” tanyanya menggoda.
“Iya, deh!” Dani pun membiarkan kakak satu-satunya masuk ke kamarnya yang berantakan.
“Kenapa sih Dan, kok sampe ngembek segala?”
Dani mengerucutkan bibir, menariknya ke kanan dan ke kiri. Matanya menunduk, menatap lantai dengan malas.
“Habis aku nggak jadi ke Banyuwangi. Padahal liburan ini Ayah dan Ibu sudah berjanji akan mengajak ke rumah Paman Andi naik kereta. Aku juga sudah janjian dengan Roki mau bermain-main lagi ke pantai. Ee… tiba-tiba kakek dan nenek datang. Aku kan nggak jadi liburan kalau begini. Semuanya gagal gara-gara mereka!”
“Kakek dan nenek ke sini karena kangen sama Dani. Mereka sayang banget lo.”
“Kalau mereka sayang, seharusnya tidak datang hari ini, dong. Biar aku bisa liburan ke Banyuwangi. Kak Sofi tahu kan, aku pengen banget naik kereta.”
Kak Sofi menarik nafas panjang. Mengelus kepala Dani dengan lembut.
“Teman-temanku di sekolah semua sudah berlibur ke tempat yang jauh di luar kota. Mereka pasti akan bertanya tentang liburanku.” Dani menumpahkan kekesalannya kepada Kak Sofi.
“Trus, Dani mau ngambek sampai kapan?”
Dani terdiam, tak tahu harus menjawab apa.
Klek!! Pintu terbuka. Wajah Ibu menyembul di balik daun pintu.
“Ayo, keluar. Kakek dan nenek sudah dating.”
Tangan Sofi menarik lengan Dani. Tapi Dani menolaknya.
“Jangan begitu, Dan. Kasihan mereka, jauh-jauh datang kemari.”
“Salah mereka sendiri, aku kan minta mereka datang.”
“Kalau begitu, tamiya ini tidak jadi kakak berikan.”
“Terserah!”
Kak Sofi meninggalkan kamar. Menemui Kakek dan Nenek di ruang tengah. Terdengarsuarayang ramai dari ruangtengah. Dani semakin sebal dengan semua orang di rumahnya. Seandainya di rumah Roki, pasti aku sudah ke pantai. Membuat gunung pasir atau berenang di laut lepas.
Terdengar suara dari perutnya. Lapar. Yah, dari pagi Dani memang belum makan. Mau keluar, Dani terlanjur malu. Kalau tidak keluar, perutnya semakin perih. Gimana, ya?
“Da..an!” SuaraIbuterdengar lagi. “Ada telepon dari Roki.”
Haa..?! Roki telpon? Dengan cepat Dani melempar gulingnya ke lantai. Segera ia berlari ke raung tengah.
“Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikum salam. Eh, untung kalian tidak jadi ke Banyuwangi.” Suara Roki terdenngar lega.
“Memangnya kenapa? Aku saja sebel nggak jadi naik kereta ke rumahmu.”
“Ya, justru itu. Kereta yang seharunya kau naiki tergelincir dari rel. Banyak lo yang terluka.”
“Benarkah?”
“Iya,kalau tidak percaya lihat saja di televisi.”
Dani merasa lututnya lemas. Dia membayangkan kereta terguling dan penumpang terjatuh dengan banyak luka. Pasti mengerikan!
“Katanya Kakek dan Nenek di situ, ya?”
“Iya.” Suara Dani melemah.
“Wah, seneng dong dikunjungi mereka. Aku juga kangen dengan mereka.”
Dani bingung mau menjawab apa. Padahal sejak mendengar kedatangan Kakek dan Nenek, Dani sudah tidak suka.
“Sudah, ya Dan. Salam buat Kakek dan Nenek.Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikum salam.” Tangan Dani gemetar meletakkan telepon.
Sebelum badannya berbalik, sebuag tangan memegang bahu kanan Dani. Dani takut menoleh.
“Dani, ingin berlibur, ya.” Suara Kakek terdengar lembut.
Dani tetap tidak menoleh. Mata Dani memanas, menembus kaca jendela di depannya. Dia merasa bersalah telah memperlakukan Kakek dan Nenek dengan tidak baik.
“Maafkan, Dani Kek. Seharusnya Dani berterimakasih dengan kedatangan Kakek dan Nenek. Kalau tidak, tentu Dani dan yang lainnya akan celaka.” Dani pun menangis terisak dalam pelukan Kakek.
Tangan Kakek menepuk pundak Dani berkali-kali.
“Sekarang Dani tahu, kan. Tidak semua yang kita inginkan itu baik untuk kita. Dan tidak yang semua yang kita benci buruk untuk kita. “
Dani pun mengangguk mengerti. Ia segera menemui nenek dan meminta maaf.
Ah,, ternyata liburan memang tidak harus pergi ke tempat yang jauh. Di manapun kita bisa mengisi liburan dengan menyenangkan. Termasuk di rumah. Dani tak lagi sedih, apalagi Riko dan keluarganya memutuskan akan datang ke rumahnya. Pasti liburan ini semakin menyenangkan Dani.



Perjalanan Liburan Lebaran
Setelah berselang tiga hari dari hari raya Idul Fitri 1428H, saya dan ketiga teman saya yaitu, Draga, Ian, dan Ryo memutuskan untuk pergi berlibur ke Bandung. Kami berangkat dengan menggunakan Bus Antar-Kota yang berutekan Bekasi-Bandung. Karena pada saat itu bertepatan dengan arus mudik lebaran, kami sempat mengalami penundaan keberangkatan selama dua jam, yang dikarenakan kepadatan arus mudik lebaran. Di tengah perjalanan kami sesekali melihat kejadian-kejadian kecelakaan, yang dikarenakan banyaknya barang bawaan yang melebihi kapasitas daya angkut kendaraan. Sesampai di Bandung kami lansung bergegas menuju tempat rekreasi wisata Bandung yaitu Dago Pakar. Di sana terdapat goa-goa dan markas bekas penjajahan Jepang dan Belanda. Dari goa dan markas itu terlihat jelas dimata saya bahwa, begitu kejamnya para penjajah yang mengkerja paksakan orang-orang kita untuk membuat markas para penjajah. Tanpa terasa hari pun mulai petang. Kami bergegas untuk mencari penginapan.
Kami harus berjalan sejauh 8 KM, karena tidak terdapat satupun kendaraan umum yang beroprasi, dan penginapannya pun hanya berada di daerah Lembang, yaitu Maribaya. Perjalanan terasa sangat lelah karena terdapat dakian yang harus kami lewati. Akan tetapi cepat terobati karena keadaan alam yang sangat indah dan udara yang masih sangat bersih dan segar yang terhirup. Setelah sampai ditempat penginapan, karena harga penginapan disana cukup mahal, kami terpaksa harus menyewa penginapan yang cukup dibilang biasa-biasa saja. Waktu istirahatnya saja harus berganti-gantian, karena hanya terdapat satu tempat tidur. Udara disekitar penginapan pun terasa sangat dingin karena berlokasi ditengah-tengah bukit. Disana kami tidak ada yang mandi, karena airnya saja sangat dingin seperti batu es yang baru mencair. Akan tetapi disana terdapat juga kolam air panas yang berada tepat dibawah penginapan yang kami tempati. Dan malamnya kami langsung berendam disana sambil menikmati segelas kopi panas yang terasa sangat nikmat.
Keesokan harinya pun kami bangun pagi-pagi, karena perut sudah terasa sangat lapar kami bergegas untuk mencari makanan. Ditengah perjalanan kami dikejutkan dengan adanya seekor anak monyet yang tiba-tiba saja datang dari semak-semak dan langsung mencengkram salah satu badan teman saya yaitu Ryo, dengan wajah penuh ketakutan, teman saya berusaha untuk lari dan menghindar mencoba untuk melepaskannya, akan tetapi anak monyet itu masih saja mencengkram badan teman saya dan teman saya Draga pun berkata, mungkin wajah Ryo mirip dengan induknya, makanya anak monyet itu tidak mau melepaskannya, dan mengira Ryo adalah induknya. Kami pun turut membantu melepaskannya, dan anak monyet akhirnya pergi sambil di iringi dengan suara ejekan dan tawaan dari saya dan teman-teman saya.
Sesampainya dirumah makan kami disambut dengan hidangan-hidangan khas yang enak dan nikmat, sambil membahas si monyet yang jail tadi. Setelah selesai makan kami kembali lagi dikejutkan dengan harga makanan yang sangat mahal, karena lupa menanyakan harganya terlebih dahulu. Dengan perut kenyang kami kembali kepenginapan untuk beristirahat sejenak. Menjelang siang kami keluar mengitari sekitar penginapan, untuk mencari tempat-tempat yang bagus untuk berfoto sebagai kenang-kenangan. Disekitar penginapan kami menjupai air terjun yang sangat indah dan ditengah-tengahnya terdapat jembatan yang menambah keindahan air terjun tersebut. Dan saya tidak lupa untuk mengabadikan moment tersebut dengan berfoto-foto. Karena hari mulai menjelang malam kami kembali kepenginapan dan kembali berendam berendam dikolam air panas karena takut mandi dengan air yang dingin.
Keesokan kami bergegas untuk pulang. Tanpa berpikir panjang kami langsung mencari kendaraan yang beroprasi lebih cepat untuk mencapai terminal Bandung. Setelah sampai diterminal Bandung kami pun tidak menyadari bahwa uang yang kami bawa tidak cukup untuk menaiki bus menuju ke Bekasi, karena pada saat itu yang kami bawa hanya tinggal sebuah gitar butut, dan kami pun berniat untuk menjualnya untuk ongkos pulang ke Bekasi. Sudah sekian lama kami menawar-nawarkan gitar itu kepada orang-orang yang ada di sekitar kami, tetapi gitar itu tidak laku juga. Dan salah satu teman saya yaitu Ryo berkata, tanpa berpikir panjang dan sambil menunjukan muka melas, ‘’woiii bagaimana kalau kita ngamen saja’’, dan usul itu kami terima, karena pada saat itu sudah kehabisan ongkos. Kami pun cukup pintar, kami mengamen didalam bis yang sekaligus bertujuan ke arah yang kami tuju yaitu Bekasi. Lagu demi lagu kami nyanyikan tak henti agar tidak dipintai ongkos. Ketika bus yang kami tumpangi memasuki pintu tol, kami tidak tahu bahwa disana terdapat pemeriksaan jumlah penumpang, dengan segera kami mengumpulkan hasil kami mengamen untuk membayar ongkos bus tersebut. Akan tetapi tetap saja tidak cukup untuk membayarnya.
Ketika salah seorang petugasnya datang menghampiri kami, kami pun hanya terdiam dan mencoba pura-pura tidak tahu. Dengan wajah yang seram pak petugas pun berkata, ‘’maaf mas ongkosnya” kami pun bingung, dan salah satu teman saya memberikan ongkos yang kurang tersebut dan sambil berkata,’’pak apa boleh saya membayar sisanya di Bekasi saja pak”. Kami kira pak petugas akan marah dan menurunkan kami ditengah perjalanan, tetapi pak petugasnya hanya tersenyum dan berkata, ‘’Ooo ongkosnya kurang bilang dong’’ dengan sangat keras yang membuat semua para penumpang mendengar dan kami hanya diam dengan wajah penuh malu. Akhir pak petugas pun membolehkan kami untuk tetap menumpang bus dengan ongkos kurang. Bus pun melaju dengan cepat dan akhirnya sampailah ketempat tujuan kami yaitu Bekasi, lalu tiba-tiba pak petugas yang tadi datang dan sambil berkata, ‘’maaf yah mas soal perkataan saya yang kurang sopan saya hanya bercanda”. Dan kami dapat menerimanya dan dapat mengambil sebuah pelajaran, bahwa ada banyak cara seseorang untuk bercanda, akan tetapi tidak tahu apakah sudah membuat orang lain terluka.
Oleh “ Rama Ilham “



Surat Cinta Yang Sobek

cerpen lucu banget 2011
Berawal di pagi hari yang dingin, Joko yang sedang duduk sendirian di kantin sambil menikmati pisang goreng di tambah segelas teh hangat, tiba-tiba dikagetkan oleh salah seorang temannya, Banu. "Jok,!!!!" sambil menepuk bahu Joko yang sedang asyik nyeruput teh hangatnya. Karena kaget tehnya pun di semburkan ke muka si Banu. Banu kontan lebih kaget lagi dan langsung kelabakan karena teh yang di minum oleh Joko masih terasa panas.

"waaaa... panas... panas...." teriak Banu kepanasan.
"mangkanya kira-kira donk kalau manggil orang" kata Joko sambil nyengir

Banu mengeluarkan sepucuk surat dari kantongnya. Sangking sempitnya tuh kantong suratnya nyangkut dan langsung robek. Brreeeeetttttt (suratnya robek setengah).

"Oh, my God" (banu nyengir)
"nih ada surat untuk kamu kayanya surat cinta" sambil ngasih surat robek itu ke Joko
"HAH!!!!!! surat untuk ku? kok anchur-anchuran kaya gini?" Joko heran.
""Sory brow... heheeeh" (nyengir lagi, cuma sekarang tercium aroma yang tidak sedap berasal dari giginya).

Joko melihat suratnya dan membaca siapa pengirimnya.

"HAH!!! surat cinta kok dari SUDIRMAN ??"
"Itu nama jalannya, bego..."
"Owh iya... " (ikutan nyengir, setelah Joko membaca lagi), "wah ternyata dari si Rahmi... cewek ku di kampung. Kayaknya dia kangen ma aku neh."

Belum sempat joko membuka isi suratnya tiba-tiba bel berbunyi dan semua siswa masuk ke kelas masing-masing, kecuali si Joko karena penasaran dengan isi suratnya dia langsung mencari tempat aman agar dapat langsung membaca suratnya. Namun dia bingung, kemana dia harus bertengger?. Ada beberapa pilihan:
1. Belakang sekolah, tempat paling sepi oleh siswa-siswa rajin, tapi rame dengan penjahat2 sekolah, mulai dari pembolos, pemalas, perokok, penjudi, rampok, garong sampe penculik anak.... eh, enggak deh paling cuma ada pembolos doank.
2. Tong sampah, ga tau kenapa joko terpikir buat masuk ke dalam tong sampah sekolah nya yang besar banget. Ga ada yang tau kenapa tuh tong sampah dibuatnya besar banget. Mungkin biar bisa buat nyimpan manusia kali.
3. Di atas pohon, tapi takut jatuh.
4. Di dalam WC alias Toilet.

Setelah menimbang-nimbang karena belakang sekolah rawan kena palak, tong sampah gede, kotor plus jorok dan Joko ga bisa manjat pohon, akhirnya pilihan jatuh pada wc.

Joko langsung berlari menuju ke wc yang berada di ujung gedung sekolahnya. Lalu masuk ke dalam salah satu wc nya, mengunci pintunya dan langsung nangkring di atas kloset. Joko pun tersenyum. Tiba-tiba joko tersadar ternyata wc nya bau banget. Kayanya ada yang abis makan makanan rakyat indonesia asli yang memiliki rasa dan aroma yang khas dan di sukai oleh orang banyak. Jengkol..! (^_^)

Tapi joko ga mau menyerah gitu aja, dia langsung mengikatkan dasi di hidungnya. Oke, sekarang aromanya sudah berkurang. Dilihatnya lagi surat cintanya yang berwarna pink namun lecek dan hampir robek setengah itu, kemudian perlahan dikeluarkan isinya. Selembar kertas putih yang berisikan tulisan surat dari Rahmi. Pujaan hatinya di Kampung. Kertas itu perlahan dibuka lipatannya oleh joko.

Tiba-tiba!!! tok..tok..tok, ada yang mengetuk pintu wc, dan terdengar suara seorang cewek meamanggil. Kontan (ga pake di angsur) Joko kaget, dan baru sadar kalau dia salah masuk wc. Ternyata karena sangking terburu-burunya joko salah masuk ke dalam wc Cewek. Gubrakk..!!!

"Ada orang ya di dalam? cepetan dong, udah ga tahan neh..." Cewek misterius di luar sana mulai menebar teror pada Joko.
"Iya bent... " (Joko berhenti karena sadar kalau sampe tuh cewek tau kalau yang di dalam wc itu cowok bisa-bisa ribut satu sekolahan).
"Hah?? kenapa?" (ternyata si cewek ga sadar kalau yang baru saja didengarnya adalah suara cowok).

Joko cuma diam, jantungnya berdegup kencang. Nafasnya sesak karena dasi yang diikatkannya tadi. Keringatnya bercucuran. Badannya menggigil. Joko jatuh jatuh pingsan, eh ga ding....  ^_*

Si cewek karena sudah kebelet dia mengetuk pintu lebih keras, makin lama makin bringas dan suaranya pun makin tinggi. Kesannya seperti psikopat gila yang mau ngebunuh korbannya yang lagi terjebak di dalam wc. Hahahaha....

Joko bingung??? Akhirnya dia memutuskan untuk membuka pintu terus kabur sambil menutup mukanya. Biar ga ketauan maksudnya. Dia menarik nafas dalam-dalam, aroma JENK QOL sudah tidak terasa lagi olehnya. Joko menyambar gagang pintu dan menariknya, dan langsung melangkahkan kakinya bersiap untuk kabur sambil nutupin wajahnya. Namun sial, Joko lupa membuka kunci pintu, alhasil dia nubruk pintu. Gedubrak!!!

Si cewek kontan kaget (tanpa dicicil), mendengar suara ribut di dalam WC.

Kemudian joko mencoba sekali lagi. Kali ini dia tidak lupa membuka kunci pintu. Perlahan dia menggenggam gagang pintu, diturunkannya kemudian ditariknya dan langsung lari terbirit-birit sambil menutupi wajahnya. Namun sial lagi, joko menubruk tonggak gedung. Si cewek lebih kaget lagi dari yang tadi. Kali ini sangking kagetnya dia lupa dengan tujuannya datang ke wc. Sambil melongo melihat cowok gila yang keluar tiba-tiba dari dalam wc sambil menutupi wajah nya dan nabrak tonggak gedung, dia melangkah keluar dari WC langsung menuju kelasnya. Di tengah perjalanan, dia baru ingat kalau dia kebelet. Akhirnya dia kembali menuju WC.

Sampai di tempat yang dirasa aman Joko berhenti dan mengatur nafasnya, meraba-raba dahinya yang terasa benjol.

"huh...!" Joko mengumpat nasib sialnya hari ini.

Tiba-tiba joko teringat akan suratnya. Dia merogoh kantong bajunya. Tapi sayang dia tidak menemukannya. Hmmm, mungkin di kantong celana, pikirnya. Tapi surat cinta yang sobek itu tidak juga ditemukan. Pasti tertinggal di dalam wc saat dia terjebak tadi.

Dilihatnya lagi wc itu dari kejauhan.., terlihat seorang cewek keluar dari wc.

Joko langsung berlari sambil berjinjit dan memburu masuk ke dalam wc lagi. Dicarinya surat itu di seluruh pelosok wc. Sampai pada lobang kloset, dilihatnya sesuatu yang terlihat seperti kertas, dan itu adalah
surat cinta si Joko yang kini sudah hancur dalam wc. Bersatu dengan aroma jengkol. Sementara Joko hanya bisa menatap lubang WC tempat di mana rindu dan kangennya sama Rachmi terjebak bersama surat cinta dan bau jengkol.